Monday, July 5, 2010

Seandainya cuma ada Ramadhan

" Namaku Hamdhan ", 
Sebelas umurku,  Cari aku di kolong jembatan layang di malam hari. Aku suka Ramadhan,  Bulan puasa itu Bebaskan aku dari puasa tak menentu, Terpaksa tak makan karena memang tak ada yang bisa disantap. Tinggal datang ke masjid mushala… Ada makanan enak menanti. Ta’jil katanya, pembuka puasa.


" Aku Tono "
Aku suka Ramadhan, Karena majikanku berpuasa dari mengomel, memukuliku, Jika aku salah atau lambat kerja. Padahal aku ‘kan sering capek dan juga ingin bermain di sembilan tahunku…
Ramadhan...? Aku suka itu !?!
Pundi-pundi berisi penuh, Tak cuma koin receh,  Tapi juga uang kertas, Yang mereka lemparkan dari balik kaca mobil mewah Saat kusodorkan di lampu merah
Bulan puasa itu membuat tiba-tiba banyak orang baik dan bersedekah ya ?
Jadi ibuku bilang: "Amir, ada sisa untuk ditabung, mudah-mudahan kamu bisa
sekolah lagi .. "
" Suka, aku suka sekali… Ramadhan itu ‘kan ?!  Bulan yang orang-orang jadi selalu makan enak untuk berbuka dan sahur Supaya tak terasa lemas dan lapar. "mereka bilang" Jadi harus ada kolak, es campur, kue-kue, makanan daging "

"Aku Anwar", si pengangkut keranjang belanja di pasar-pasar.  Senang, berbilang kali mondarmandir mengangkut tumpukan belanja ibu-ibu,
"Sstt, jangan bilang guru ngaji bahwa aku jadi sering batal, tak kuat puasa karenanya.."
" Bapakku *ndak* marah kok, aku ‘kan masih kecil, belum *baligh*
Asal ada uang yang bisa dibawa pulang
Kasihan bapakku lumpuh
Tak bisa cari uang sesudah kecelakaan di pabrik dulu
Kalau ingin ganti baju
Supaya tak tambal-tambal
Atau penuh lubang
Ya harus tunggu bulan setahun sekali
Bulan apa ya..
Pokoknya yang ada lebarannya itu..
Orang-orang kaya ganti baju
mungkin terlalu sesak lemarinya
Jadi aku dapat sisa
Tapi masih bagus bagus *kok*
Aku jadi bisa pakai berlapis
Tak terlalu dingin lagi di gubuk kecil terbuat dari kardus-kardus
Benar emak menasehati : .."Sabar *nduk*, *Gusti* Allah *ora sare*.."
Menenangkan rengekanku minta baju
Karena malu diejek
Ujang si gembel bajunya tembel
Kalau ingin sekali-sekali merasakan
Gantian
Orang berpunya mengejar si papa
Mereka yang berada
mengejar pengemis gelandangan (kadang menyingkat memanggil kami Gepeng…)
Mencari agar ada penerima zakat
Besok lebaran menjelang
Akan batal zakat fitrah sesudah shalat
Ikut saja bersamaku di malam takbiran
Tenang-tenang tiduran di emperan pinggiran jalan
Tergopoh-gopoh mereka datang
Membangunkan kami untuk terima zakat
Lucu, kali ini si empunya butuh orang miskin ..
Ada benarnya juga namaku si Untung…
kecil-kecil sudah beruntung…
Aku tahu bapakku miskin sekali
Sebagai kuli
Penghasilannya cuma dari angkut barang
Tapi ia tak bolehkan, aku Mamat anaknya, mengemis
Jadi menemani Bapak
Mengambilkan minum dan sesekali pijati punggungnya
Karena di Ramadhan ia banyak sekali angkut
mebel juga kulkas, tivi baru
Nanti kalau ada ceramah di kampung aku mau tanya pak kyai
Apa bulan puasa artinya ganti perabotan ya?
Ustadz Husni pernah bilang
Tuhan itu bisa berbuat apa saja
Maha Kuasa
Tuhan juga Pemurah
Mau mendengarkan doa dari siapa saja
Termasuk anak jalanan miskin terlantar
Ya Allah,
Hamdan, Amir, Tono, Anwar, Untung, Ujang, Mamat
Doa bersama
Mengemis padaMu
Jadikan cuma ada Ramadhan
Sepanjang tahun… Marhaban Ya Ramadhan…
Amin.

Faisal Yusuf



Sumber: http://renunganqolbu.blogsome.com/2008/08/24/seandainya-cuma-ada-ramadhan/
 Dengan meng-klik 1 iklan dibawah, kamu udah jadi donatur bagi kami.

No comments:

Post a Comment